Pages

Sabtu, 25 Februari 2012

BAB 3


1.      Bagaimana mengembangkan Ide kewirausahaan!
-  Menciptakan produk baru dan berbeda. Ketika ide di munculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa tersebut harus berbeda dengan produk dan menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya. Agar berguna, barang dan jasa harus bernilai bagi konsumen, baik pelanggan maupun konsumen potensial lainnya. Oleh sebab itu, wirausaha harus benar-benar mengetahui perilaku konsumen di pasar.
- Mengamati pintu pelaung. Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
- Analisis produk dan proses produksi secara mendalam. Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak.

2.      Bagaimana pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih dalam mengembangkan ide usaha mereka pada waktu pertama kali?
Bill gates dan paul allen, dengan perusahaan microsoftnya.
Pada 1975, ed roberts menciptakan komputer pribadi pertama di dunia yang dinamakan altair. Namun, ada masalah baru yang belum sempat ia pikirkan, sebuah software untuk menjalankannya.
Setlah kabar ini tersebar, roberts mendapat telepon dari dua mahasiswa muda yang bernama paul allen dan bill gates. Mereka berjanji dalam waktu satu bulan akan membawakan sebuah software baru yang dapat dijalankan dengan altair. Roberts sangat senang akhirnya masalahnya bisa diatasi dan demikian juga paul allen dan bill gates yang senang mendapatkan pekerjaan pertama mereka. Kedua orang ini memiliki prinsip sama, “CIPTAKAN MASALAH DULU, DAN BARU CARI JALAN KELUARNYA”.
Akhirnya siang malam mereka bekerja merancang sebuah software yang dapat bekerja dengan altair.
Tepat pada waktu yang dijanjikan, paul allen dan bill gates berangkat ke alburqueque untuk mengantarkan software yang mereka ciptakan pada Ed Roberts. Satu hal yang tidak pernah mereka ungkap adalah karena mahalnya komputer saat itu, mereka tidak pernah menguji software tersebut terlebih dahulu. Dengan kata lain, mereka tidak tahu apakah software itu bisa bekerja atau tidak. Setelah dicoba.dan komputer dinyalakan dan ternyata bekerja dengan baik. Altair menemukan pasangan pertamanya. Paul allen dan Bill Gates berhasil mengatasi ‘masalah’ pertama mereka.
Jika dilihat dari sejarah tersbut, artinya mereka itu berani mengambil resiko, mereka lebih senang mencari masalah dulu, baru mencari penyelesaiannya.
Mario Teguh pun pernah bilang, untuk sesuatu yang belum pasti, dan memiliki resiko yang tinggi, maka tuhan ikut campur tangan dalam kesuksesan hal tersebut. Saya rasa hal itu bisa menjadi motivasi kita untuk menyelesaikan masalah, bukan menghindari masalah.

3.    Jelaskan sumber-sumber potensial peluang! Berikan contoh sumber-sumber potensial peluang pada pengusaha dan  perusahaan yang saudara pilih!
          - Menciptakan produk baru yang berbeda
          - Mengamati pintu peluang
          - Menganalisis produk dan proses secara mendalam
          - Memperhitungkan resiko
Sumber peluang itu bisa dilihat dari masalah yang coba ditawarkan oleh orang lain, untuk diselesaikan. Dalam kasus ini masalah yang diberikan oleh Ed Roberts seakan menjadi peluang untuk bill gates dan Paul Allen. Misalkan seperti dalam contoh, Ed Roberts bisa menciptakan Altair, namun tidak bisa membuat software yang bisa bekerja di altair. Saya rasa itu adalah peluang yang sangat jelas untuk para teknisi, yang mengerti tentang perangkat lunak. Untuk memasarkan hasil karyanya.

4. Jelaskan bekal kemampuan dan pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha! Berikan contoh pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih! 
 -    Tentang usaha yang akan memasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada,
             -    Tentang peran dan tanggung jawab, 
             -    Tentang manajemen dan organisasi bisnis.

Dari biografi yang saya baca tentang Bill Gates, dia dalah seseorang yang sangat tertarik terhadap komputer dan perangkat lunak, sehingga dia berteman dengan para hacker pada masa itu. Dengan begitu dia bisa mengambil kemampuan dan pemahaman para hacker itu terhadap perangkat lunak yang dia gemari itu. Dengan begitu dia akhirnya mengerti dan sangat memahami mengenai perangkat lunak. Ditambah ada kesempatan yang diberikan Ed Roberts, akhirnya dia bia membuktikan bahwa dirinya mampu membuatg perangkat lunak. Dan sampai sekarang dia bisa menjadi sukses


5. Jelaskan penyaringan ide usaha! Berikan contoh pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
 Penyaringan ide usaha lebih kepada memilih suatu alternative, dari berbagai alternative yang tersedia. Jadi setelah dipilih alternative mana yang akan dikerjakan, maka akan dicoba untuk dianalisis mengenai SWOT dari produk tersebut, lalu akan mencoba di implementasikan, lalu melihat reaksi pasar terhadap produk kita.
Misalkan disini Bill Gates melihat bahwa altair membutuhkan software untuk menjalankannya, sehingga dia bersama temannya Paul Allen mencoba untuk menyaring ide usaha yang akan dilakukan kepada apa yang mereka mengerti dan sukai, contohnya dalam perangkat lunak. Akhirnya mereka memilih untuk berusaha dalam bidang itu, dari berbagai alternative yang tersedia.

6. Jelaskan kegagalan dalam memilih peluang bisnis baru! Berikan contoh pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
- Pendapatan yang tidak menentu
- Kerugian akibat hilangnya modal investasi
- Perlu kerja keras dan waktu yang lama
- Kurang berpengalaman
- Gagal dalam perencanaan
Pada saat itu komputer masih sangat mahal, sehingga Bill Gates dan Paul Allen mencoba untuk berjudi dalam pembuatan software tersebut, dengan tidak mencobanya terlebih dahulu. Saya pikir hal ini memiliki peluang gagal yang sangat besar, sampai 50%, karena mereka tidak tahu apakah software itu bekerja atau tidak.

7. Buatlah ide usaha untuk usaha yang akan saudara jalankan untuk satu semester ini! 
Saya akan membuat usaha travel, untuk liburan dikampus saya.
Karena saya melihat fenomena – fenomena  yang terjadi sekarang, liburan yang ada disekitar saya selalu berkedok KKL ataupun Study Tour, padahal sebenarnya itu hanya bertujuan untuk berlibur, untuk edukasinya memiliki porsi yang sangat kecil. Lalu saya berpikir kenapa tidak saya adakan saya travel untuk liburan dikampus saya. Saya lihat mahasiswa dikampus saya sangat berminat untuk yang namanya liburan. Selain bisa melepas stress akan tugas dan kuliah, bisa juga sebagai ajang untuk semakin mendekatkan diri pada teman – teman yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar