BAB 3
1. Bagaimana
mengembangkan Ide kewirausahaan!
-
Menciptakan produk baru dan berbeda. Ketika ide di munculkan secara riil
atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa tersebut harus berbeda dengan
produk dan menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya. Agar berguna,
barang dan jasa harus bernilai bagi konsumen, baik pelanggan maupun konsumen
potensial lainnya. Oleh sebab itu, wirausaha harus benar-benar mengetahui
perilaku konsumen di pasar.
- Mengamati pintu pelaung. Wirausaha
harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan
pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan
produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing
di pasar.
- Analisis produk dan proses
produksi secara mendalam. Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah
jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak.
2. Bagaimana
pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih dalam mengembangkan ide usaha
mereka pada waktu pertama kali?
Bill gates dan paul allen, dengan
perusahaan microsoftnya.
Pada 1975, ed roberts menciptakan
komputer pribadi pertama di dunia yang dinamakan altair. Namun, ada masalah
baru yang belum sempat ia pikirkan, sebuah software untuk menjalankannya.
Setlah kabar ini tersebar, roberts
mendapat telepon dari dua mahasiswa muda yang bernama paul allen dan bill
gates. Mereka berjanji dalam waktu satu bulan akan membawakan sebuah software
baru yang dapat dijalankan dengan altair. Roberts sangat senang akhirnya
masalahnya bisa diatasi dan demikian juga paul allen dan bill gates yang senang
mendapatkan pekerjaan pertama mereka. Kedua orang ini memiliki prinsip sama, “CIPTAKAN
MASALAH DULU, DAN BARU CARI JALAN KELUARNYA”.
Akhirnya siang malam mereka bekerja
merancang sebuah software yang dapat bekerja dengan altair.
Tepat pada waktu yang dijanjikan,
paul allen dan bill gates berangkat ke alburqueque untuk mengantarkan software
yang mereka ciptakan pada Ed Roberts. Satu hal yang tidak pernah mereka ungkap
adalah karena mahalnya komputer saat itu, mereka tidak pernah menguji software
tersebut terlebih dahulu. Dengan kata lain, mereka tidak tahu apakah software
itu bisa bekerja atau tidak. Setelah dicoba.dan komputer dinyalakan dan
ternyata bekerja dengan baik. Altair menemukan pasangan pertamanya. Paul allen
dan Bill Gates berhasil mengatasi ‘masalah’ pertama mereka.
Jika dilihat dari sejarah tersbut,
artinya mereka itu berani mengambil resiko, mereka lebih senang mencari masalah
dulu, baru mencari penyelesaiannya.
Mario Teguh pun pernah bilang, untuk
sesuatu yang belum pasti, dan memiliki resiko yang tinggi, maka tuhan ikut
campur tangan dalam kesuksesan hal tersebut. Saya rasa hal itu bisa menjadi
motivasi kita untuk menyelesaikan masalah, bukan menghindari masalah.
3.
Jelaskan
sumber-sumber potensial peluang! Berikan contoh sumber-sumber potensial peluang
pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
- Menciptakan produk baru yang berbeda
- Mengamati
pintu peluang
- Menganalisis
produk dan proses secara mendalam
-
Memperhitungkan resiko
Sumber peluang itu bisa dilihat dari masalah yang coba
ditawarkan oleh orang lain, untuk diselesaikan. Dalam kasus ini masalah yang
diberikan oleh Ed Roberts seakan menjadi peluang untuk bill gates dan Paul
Allen. Misalkan seperti dalam contoh, Ed Roberts bisa menciptakan Altair, namun
tidak bisa membuat software yang bisa bekerja di altair. Saya rasa itu adalah
peluang yang sangat jelas untuk para teknisi, yang mengerti tentang perangkat
lunak. Untuk memasarkan hasil karyanya.
4. Jelaskan bekal kemampuan dan pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha! Berikan contoh pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
- Tentang usaha yang akan
memasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada,
- Tentang peran dan tanggung jawab,
- Tentang
manajemen dan organisasi bisnis.
Dari biografi yang saya baca tentang Bill Gates, dia
dalah seseorang yang sangat tertarik terhadap komputer dan perangkat lunak,
sehingga dia berteman dengan para hacker pada masa itu. Dengan begitu dia bisa
mengambil kemampuan dan pemahaman para hacker itu terhadap perangkat lunak yang
dia gemari itu. Dengan begitu dia akhirnya mengerti dan sangat memahami
mengenai perangkat lunak. Ditambah ada kesempatan yang diberikan Ed Roberts,
akhirnya dia bia membuktikan bahwa dirinya mampu membuatg perangkat lunak. Dan sampai
sekarang dia bisa menjadi sukses
5. Jelaskan penyaringan ide usaha! Berikan contoh pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
Penyaringan ide
usaha lebih kepada memilih suatu alternative, dari berbagai alternative yang
tersedia. Jadi setelah dipilih alternative mana yang akan dikerjakan, maka akan
dicoba untuk dianalisis mengenai SWOT dari produk tersebut, lalu akan mencoba
di implementasikan, lalu melihat reaksi pasar terhadap produk kita.
Misalkan disini Bill Gates melihat bahwa altair
membutuhkan software untuk menjalankannya, sehingga dia bersama temannya Paul
Allen mencoba untuk menyaring ide usaha yang akan dilakukan kepada apa yang
mereka mengerti dan sukai, contohnya dalam perangkat lunak. Akhirnya mereka
memilih untuk berusaha dalam bidang itu, dari berbagai alternative yang
tersedia.
6. Jelaskan kegagalan dalam memilih peluang bisnis baru! Berikan contoh pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
- Pendapatan yang tidak menentu
- Kerugian akibat hilangnya modal investasi
- Perlu kerja keras dan waktu yang lama
- Kurang berpengalaman
- Gagal dalam perencanaan
Pada saat itu komputer masih sangat mahal, sehingga
Bill Gates dan Paul Allen mencoba untuk berjudi dalam pembuatan software
tersebut, dengan tidak mencobanya terlebih dahulu. Saya pikir hal ini memiliki
peluang gagal yang sangat besar, sampai 50%, karena mereka tidak tahu apakah
software itu bekerja atau tidak.
7. Buatlah ide usaha untuk usaha yang akan saudara jalankan untuk satu semester ini!
Saya akan membuat usaha travel, untuk liburan dikampus
saya.
Karena saya melihat fenomena – fenomena yang terjadi sekarang, liburan yang ada
disekitar saya selalu berkedok KKL ataupun Study Tour, padahal sebenarnya itu
hanya bertujuan untuk berlibur, untuk edukasinya memiliki porsi yang sangat
kecil. Lalu saya berpikir kenapa tidak saya adakan saya travel untuk liburan
dikampus saya. Saya lihat mahasiswa dikampus saya sangat berminat untuk yang
namanya liburan. Selain bisa melepas stress akan tugas dan kuliah, bisa juga
sebagai ajang untuk semakin mendekatkan diri pada teman – teman yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar