inovasi lebih ditekankan sebagai sesuatu yang baru, baik dari segi manfaat, material, ataupun bentuk.
inovasi tidak selalu hal yang benar - benar baru dilihat, bisa saja inovasi itu adalah hal yang mudah, simple dan sangat dekat dengan kita.
misalkan dulu di amerika saus tomat sangat terkenal, namun karena tidak ada hal baru yang diberikan membuat konsumen mereka menjadi jenuh, dengan saus tomat dengan tutup diatas. lalu mereka membuat inovasi, bukan dari isi atau saus tomat itu, namun mereka mencoba membalik tutup botol yang biasanya diatas, menjadi dibawah. namun ternyata hal itu memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap penjualan saus tomat tersebut.
dengan begitu sekarang kita mengerti, suatu inovasi tidak selalu hal yang besar, ataupun hal yang sulit atau kita harus melakukan perubahan besar - besaran, dengan hal simple seperti membalikan tutup botol yang biasanya diatas menjadi dibawah telah menjadi inovasi yang cukup memberikan dampak yang besar.
lalu untuk para inovator, kita tahu bahwa inovasi adalah hal yang baru, hal yang baru tentu akan memunculkan pro dan kontra, pasti banyak komentar tentang seharusnya, begini dan harusnya begitu namun disitulah hal yang membuat para inovator itu tidakbisa berlama - lama untuk berada do comfort zone.
untuk hal idealis para inovator tidak bisa menerapkan idealisme yang cukup besar porsinya dalam kegiatan mereka, saya diberikan tips bahwa kita harus memberikan porsi 70% untuk kemauan pasar dan budaya yang berlaku, lalu 20%untuk idealis, dan 10% untuk yang sangat idealis karena kita membuat produk untuk konsumen, jadi harus disesuaikan dengan konsumen.
lalu saya sangat tertarik dengan definisi dari rhesa, dia mengatakan bahwa inovasi adalah next step dari imitazing, namun menurut pembicara lain bukan imitazing, namun inovasi adalah next step dari re-enginering
Sabtu, 24 Maret 2012
kuis 5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar