1.
Perencanaan
strategis adalah proses yang dilakukan suatu
orgaanisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil
keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber
daya manusia ) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisa bisnis dapat
digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST(Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological,
Regulatory).
Untuk mencapai sebuah strategy
yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan
kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja
dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis / strategic
planning ( Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara
tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah
perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).Untuk mencapai sebuah strategy yang telah
ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka
para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem
yang ada pada proses perencanaan strategis Brown , 2005 ). Kemampuan
manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah
senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).
Perencanaan strategis secara eksplisit berhubungan dengan
manajemen perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian beberapa ahli
(e.g., Ansoff, 1965; Anthony,1965; Lorange, 1980; Steiner, 1979). Lorange
(1980), menuliskan, bahwa strategic planning adalah kegiatan yang mencakup
serangkaian proses dari inovasi dan merubah perusahaan, sehingga apabila
strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan, maka itu adalah
kegagalan
2. Misalkan di
widyatama, rektor bilang bahwa fakultas bisnis dan manajemen harus memiliki
akreditasi A. itu adalah rencana strategis. Lagu hal itu coba dijalankan secara
bertahap dari dekan, prodi dan senat mahsiswa. Seperti mulai sering ikut lomba
dan juara. Dengan seperti itu target untuk mendapat akreditasi A akan
terlaksana.
3. Pertama CV,
karena masih memulai, setelah mulai sukses dan dikenal, berubah menjadi PT.
agar memiliki kekuatan hokum yang lebih kuat jika ada sengketa. Lalu berekspansi
ke daerah lain untuk memperbanyak cabang dan pasar.
4. –profit =
keuntungan perusahaan tentu yang utama
-Value perusahaan = nilai
perusahaan di bidang ekonomi harus tinggi, seperti nilai saham yang tinggi.
-Citra= pencitraan perusahaan dimasyarakat sangat
penting, karena akan menentukan kelangsungan hidup perusahaan di kalangan
masyarakat.
5. saya ingin membuat
cabang di beberapa kampus, pertama widyatama, lalu kampus lainnya. Agar pasarnya
semakin besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar