Pages

Minggu, 09 Desember 2012

Apa Yang Pertama?

saya disini mencoba untuk membahas mengenasi apa Resource pertama yang harus disiapkan oleh seorang entrepreneur untuk memulai bisnisnya.
sebelumnya saya ingin memberikan 10 kemampuan yang harus dimiliki seorang entrepreneur seperti yang dikemukakan oleh Meriza Hendri :

1. knowing your business
2. knowing your basic management
3. knowing how to complete
4. managing people
5. managing time efectively
6. managing finance eficienly
7. satisfying costumer, by providing high quality product
8. having ediquate capital
9. having a propper attitude
10. copiying regulation on paper work

itu adalah 10 kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur jika dia ingin mulai berbisnis secara baik.

sekarang kembali ke pembahasan mengenai apakah resource pertama yang harus dimiliki atau dipersiapkan oleh seorang entrepreneur?

banyak pendapat yang berbeda-beda mengenai hal ini, ada yang berpendapat bahwa yang pertama harus dimiliki seseorang untuk memulai bisnisnya adalah modal dana. Tapi menurut fenomena yang terjadi saat ini, pendapat tersebut seakan sedikit terbantahkan, meskipun ada kondisi dimana hal ini memang harus menjadi yang pertama. coba kita lihat pengusaha sukses yang ada sekarang, tidak jarang mereka memulai usahanya dengan modal dana yang hanya sedikit, atau bahkan tidak memiliki dana sama sekali. tetapi mereka memiliki kemauan, kompetensi, dan bisa dipercaya oleh para produsen.

ada juga pendapat yang mengatakan bahwa yang pertama harus dimiliki adalah fasilitas dan prasarana, mungkin untuk bisnis yang berskala besar dan bergerak dibidang produksi barang jadi, hal ini bisa diterapkan. tapi berapa banyak orang yang melakukan kegiatan bisnis di bidang jasa? atau berskala kecil? dan tidak membutuhkan fasilitas yang besar dan banyak?

saya berpendapat resource pertama yang harus dimiliki adalah "SDM", mengapa demikian, kekuatan Finance, method, atau fasilitas tidak akan berfungsi jika tidak ada "SDM" yang mengelola dan melakukan kegiatan usaha. di setiap ide cemerlang, disetiap teknologi yang berkembang, disetiap ilmu pengetahuan yang terus berkembang, selalu ada peran "SDM" dibelakang itu semua. "SDM" merupakan ujung tombak untuk melakukan kegiatan usaha tersebut.

kita banyak melihat sekarang perusahaan - perusahaan besar bersaing dalam teknologi, dalam penampilan luar mungkin mereka memang bersaing dalam hal teknologi, namun dibelakang persaingan teknologi tersebut, ada manusia atau "SDM" yang berperan dalam persaingan tersebut, secara lebih spesifik saya mengatakan bahwa persaingan yang sebenarnya adalah kreatifitas dan inovasi yang dibuat oleh "SDM" yang berada dalam perusahaan tersebut. mengapa demikian, secanggih apapun suatu teknologi, itu hanya bisa diciptakan dan dikembangkan oleh kreatifitas dan inovasi si Pencipta, yang notabene adalah "SDM" atau Sumber Daya Manusia yang ada didalam organisasi tersebut. sehingga semua persaingan yang dilakukan oleh perusahaan, sesungguhnya adalah persaingan antara "SDM" yang mereka miliki dengan perusahaan lainnya. karena ini tidak salah jika saya mengatakan faktor "SDM" atau Sumber Daya Manusia, adalah ujung tombak suatu bisnis, dan hal pertama yang harus dimiliki sebelum kita melakukan kegiatan usaha.

karena itu, saat ini SDM dianggap sebagai ASET yang penting untuk sebuah perusahaan, mungkin kita bisa mengambil contoh dari Perusahaan Ultra Jaya yang mengunakan teknologi tingkat tinggi dalam kegiatan produksinya, namun apakah hal itu menjamin bahwa mereka akan selalu menghasilkan produk yang baik, jika tidak dokontrol dan dikelola dengan baik oleh "SDM" atau Sumber Daya Manusia yang mereka miliki? karena itulah saya mengajak para pembaca untuk merubah mindset akan "SDM" yang ada saat ini, "SDM" itu adalah ASET yang penting, karena itu sudah seharusnya kita meningkatkan kemampuan dan kompetensi dari "SDM" kita, agar bisa bersaing di era Globalisasi saat ini. "SDM" harus memiliki nilai jual dan kompetensi yang mumpuni, sehingga kasus yang banyak terjadi sekarang seperti LTO (Labor TurnOver) yang tinggi dari suatu perusahaan bisa dikurangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar