Pages

Sabtu, 08 Desember 2012

Jenis dan Faktor yg Mempengaruhi Komunikasi

Menurut Sofyandi (2005:130) secara singkat, beberapa macam jenis komunikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.      Lingkup Organisasi
Menurut lingkupnya dalam organisasi, komunikasi dapat dibedakan antara komunikasi intern dan komunikasi ekstern.
•         Komunikasi intern adalah komunikasi yang terjadi antara orang-orang atau bagian-bagian yang ada atau berlangsung di dalam sebuah organisasi.
•         Komunikasi ekstern adalah komunikasi yang terjadi atau berlangsung antara suatu organisasi dengan pihak luar atau dengan bagian-bagian organisasi.
2.      Arah
Dari sudut arahnya, komunikasi dapat dibedakan antara komunikasi se arah dan komunikasi dua arah.
•         Komunikasi se arah adalah komunikasi yang ditandai oleh adanya satu pihak yang aktif, yaitu penyampaian informasi, sedangkan pihak lain bersifat pasif dan menerima.
•         Komunikasi dua arah adalah komunikasi yang ditandai oleh peran aktif kedua pihak yang sama-sama sebagai pemberi dan penerima informasi.
3.      Tingkatan Organisasi
Berdasarkan tingkatan organisasi, komunikasi dapat dibedakan menjadi komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal.
•         Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang berlangsung antara bawahan dengan atasan di dalam hirarki organisasi
•         Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang berlangsung diantara para pejabat yang sederajat.
4.      Sifat Formal dan Informal
Dari segi sifatnya, komunikasi dalam organisasi dapat berupa komunikasi formal dan informal.
•         Komunikasi formal adalah komunikasi yang melalui jalur atau saluran organisasi dan berkenaan dengan urusan-urusan organisasi yang
resmi.
•         Komunikasi informal adalah komunikasi yang berlangsung tidak melalui saluran organisasi yang resmi atau menyangkut urusan-urusan di luar organisasi.
5.      Media
Dari segi media atau alat yang digunakan untuk mentransfer pesan, dikenal dengan adanya komunikasi visual, audial, audio-visual.
•         Komunikasi visual adalah komunikasi yang menggunakan alat tertentu untuk mengirim pesan yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan (mata).
•         Komunikasi audial adalah komunikasi yang menggunakan alat tertentu yang dapat ditangkap oleh indera pendengaran (telinga).
•         Komunikasi audio-visual adalah komunikasi yang menggunakan alat tertentu yang pesannya ditangkap oleh penglihatan dan pendengaran secara bersamaan.
6.      Cara Penyampaiannya
Dari segi cara menyampaikan pesan dapat dibedakan antara komunikasi verbal dan nonverbal.
•         Komunikasi verbal adalah komunikasi yang pesan-pesannya disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang dimengerti oleh kebanyakan orang, baik melalui media tulis maupun lisan.
•         Komunikasi non-verbal disebut juga dengan komunikasi tanpa kata, adalah komunikasi yang pesan-pesannya disampaikan melalui simbol-simbol, isyarat, atau perilaku tertentu yang bukan dengan kata-kata.
Menurut Pace dan Faules (1998:497) variabel yang diukur oleh profil komunikasi organisasi didefinisikan sebagai berikut:
1.      Iklim komunikasi
2.      Kualitas media
3.      Aksesibilitas informasi
4.      Penyebaran informasi
5.      Beban informasi
6.      Ketepatan pesan
7.      Budaya Organisasi

     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Menurut Mangkunegara (2004:148) ada dua tinjauan faktor yang
Mempengaruhi komunikasi, yaitu faktor dari pihak sender atau disebut pula komunikator, dan faktor dari pihak receiver atau komunikan.
a. Faktor dari pihak sender atau komunikator, yaitu keterampilan, sikap, pengetahuan sender, media saluran yang digunakan.
       1) Keterampilan Sender
            Sender sebagai pengirim informasi, ide, berita, pesan perlu menguasai cara-
            cara penyampaian pikiran baik secara tertulis maupun lisan.
       2) Sikap Sender
            Sikap sender sangat berpengaruh pada receiver. Sender yang bersikap angkuh
            terhadap receiver dapat mengakibatkan informasi atau pesan yang diberikan
            menjadi ditolak oleh receiver. Begitu pula sikap sender yang ragu-ragu dapat
            mengakibatkan receiver menjadi tidak percaya terhadap informasi atau pesan
            yang disampaikan. Maka dari itu, sender harus bersikap meyakinkan receiver
            terhadap pesan yang diberikan kepadanya.
        3) Pengetahuan Sender
Sender yang mempunyai pengetahuan luas dan menguasai materi yang disampaikan akan dapat menginformasikan kepada receiver sejelas mungkin.
Dengan demikian, receiver akan lebih mudah mengerti pesan yang disampaikan oleh sender.
        4) Media Saluran yang Digunakan oleh Sender
Media atau saluran komunikasi sangat membantu dalam penyampaian ide, informasi atau pesan kepada receiver. Sender perlu menggunakan media saluran komunikasi yang sesuai dan menarik perhatian receiver.
b. Faktor dari pihak receiver, yaitu keterampilan receiver, sikap receiver, pengetahuan receiver, dan media saluran komunikasi.
        1) Keterampilan Receiver
Keterampilan receiver dalam mendengar dan membaca pesan sangat penting Pesan yang diberikan oleh sender akan dapat dimengerti dengan baik, jika receiver mempunyai keterampilan mendengar dan membaca.
        2) Sikap receiver
Sikap receiver terhadap sender sangat mempengaruhi efektif tidaknya komunikasi. Misalnya, receiver bersikap apriori, meremehkan, berprasangka buruk terhadap sender, maka komunikasi menjadi tidak efektif, dan pesan menjadi tidak berarti bagi receiver. Maka dari itu receiver haruslah bersikap positif terhadap sender, sekalipun pendidikan sender lebih rendah dibandingkan dengannya.
        3) Pengetahuan Receiver
Pengetahuan receiver sangat berpengaruh pula dalam komunikasi. Receiver yang mempunyai pengetahuan yang luas akan lebih mudah dalam menginterpretasikan ide atau pesan yang diterimanya dari sender. Jika pengetahuan receiver kurang luas sangat memungkinkan pesan yang diterimanya menjadi kurang dapat mengerti oleh receiver.
        4) Media saluran komunikasi
Media saluran komunikasi yang digunakan sangat berpengaruh dalam penerimaan ide atau pesan. Media saluran komunikasi berupa alat indera yang ada pada receiver  sangat menentukan apakah pesan dapat diterima atau tidak untuknya. Jika alat indera receiver terganggu maka pesan yang diberikan oleh sender dapat menjadi kurang jelas bagi receiver.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar