Pages

Sabtu, 08 Desember 2012

Pengertian Produktivitas Kerja


Produktivitas berasal dari bahasa Inggris, Product result, outcome, berkembang menjadi kata productive yang berarti menghasilkan dan productivity: having to ability, to make or creative.  Perkataan itu diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Produktivitas yang berarti kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu, karena di dalam organisasi kerja yang akan dihasilkan adalah perwujudan tujuannya, maka produktivitas berhubungan dengan sesuatu yang bersifat material dan non material, baik yang dapat maupun tidak dapat dinilai dengan uang.
Selanjutnya peneliti akan mengemukakan pengertian produktivitas menurut pendapat Muchdarsyah Sinungan dalam bukunya yang berjudul “Produktivitas apa dan bagaimana” sebagai berikut :
a. Manusia tradisional bagi keseluruh produktivitas tidak lain ialah ratio daripada apa yang dihasilkan ( output ) terhadap keseluruh oleh produksi yang dipergunakan
      ( input ).
b. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik daripada kemarin dan hari esok lebih baik daripada hari ini.
c. Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari tiga faktor esensial, yaitu : investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi serta riset, manajemen dan tenaga kerja  ( 1992 : 16 ).

Pada dasarnya seseorang dikatakan produktif apabila dapat menyelesaikan pekerjaan dengan mutu yang sesuai dengan standar dalam waktu yang lebih singkat.
Produktivitas kerja dapat digambarkan pula dari ketepatan penggunaan metode atau cara alat kerja yang tersedia seperti yang dikemukakan oleh A. Mintorogo dan Sedarmayanti dalam bukunya yang berjudul “Pengembangan Kepribadian Dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Kerja” menyatakan bahwa yang dimaksud dengan produktivitas kerja adalah sebagai berikut :
Produktivitas Kerja adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh ( output ) dengan jumlah sumber kerja yang dipergunakan ( 1990 : 8 ).
Produktivitas merupakan fungsi dari efektivitas dan efisiensi dengan demikian, kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien di dalam penggunaan sumber-sumber daya manusia termasuk bahan, uang dan waktu akan menghasilkan produktivitas yang relatif tinggi.
Menurut Husein Umar dalam bukunya “Riset Sumber Daya Manusia” yaitu sebagai berikut : Produktivitas Kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai / output dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan / input ( 2001 : 9 ).
Selanjutnya peneliti mengemukakan pendapat dari A. Mintorogo dan Sedarmayanti dalam bukunya yang berjudul “Pengembangan Kepribadian Dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Kerja” yaitu sebagai berikut :
1. Penggunaan pikiran.
2. Penggunaan tenaga jasmani/fisik.
3. Penggunaan waktu.
4. Penggunaan ruangan.
5. Penggunaan material / bahan dan uang  ( 1990 : 87 ).

Alat ukur produktivitas tersebut di atas lebih jelasnya peneliti akan menguraikan satu persatu sebagai berikut :
1.  Penggunaan pikiran
Produktivitas kerja dikatakan tinggi jika untuk memperoleh hasil pekerjaan yang maksimal dipergunakan cara kerja yang paling mudah, dalam arti tidak memerlukan banyak pikiran yang rumit dan sulit. Sebaliknya cara bekerja yang banyak mempergunakan pikiran yang rumit dan sulit, jika hasilnya kurang atau sama dengan hasil yang diperoleh dengan cara yang mudah, menggambarkan produktivitas kerja rendah.
2.  Penggunaan tenaga jasmani/fisik
Produktivitas dikatakan tinggi apabila dalam mengerjakan suatu pekerjaan diperoleh hasil yang jumlahnya terbanyak dan mutunya terbaik serta tidak banyak dipergunakan tenaga jasmani/fisik yang melelahkan sehingga tidak akan mengganggu pada penyelesaian pekerjaan yang lainnya. Sebaliknya produktivitas dikatakan rendah apabila dilakukan dengan banyak mempergunakan tenaga jasmani/fisik, sedang hasilnya sedikit atau sama dengan hasil yang dicapai apabila mempergunakan cara yang ringan. Akan tetapi produktivitas tetap dapat dikatakan tinggi, apabila seiring dengan semakin banyak dipergunakan tenaga jasmani/fisik, ternyata hasilnya semakin banyak dan mutunya juga meningkat.
3.  Penggunaan waktu
Produktivitas dari segi waktu berkenaan dengan cepat atau lambatnya pencapaian suatu hasil dalam bekerja. Jika untuk mencapai hasil tertentu diperlukan waktu yang singkat, berarti produktivitas kerja tinggi. Sebaliknya, dengan hasil yang sama namun dicapai dalam waktu yang lebih lama, berarti produktivitas kerja rendah. Dengan kata lain, semakin singkat jangka waktu yang dipergunakan untuk mencapai hasil yang terbanyak dan terbaik menunjukkan semakin produktif pelaksanaan suatu pekerjaan.
4.  Penggunaan ruangan
Suatu pekerjaan dikatakan produktif bilamana mempergunakan ruangan yang luasnya wajar, sehingga tidak memerlukan mobilitas yang jauh. Pemakaian ruangan yang banyak dan luas akan memperpanjang jarak yang harus ditempuh tenaga kerja yang harus mewujudkan kerjasama dengan orang lain dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Pekerjaan akan
produktif jika sejumlah personel/pegawai yang perlu bekerjasama dalam melaksanakan pekerjaan masing-masing ditempatkan dalam satu ruangan yang sesuai dengan jumlah pegawai yang ada. Dengan demikian pegawai dapat bekerja secara efisien dan merasa nyaman dalam bekerja.
5.  Penggunaan material / bahan dan uang
Suatu hasil pekerjaan dikatakan produktif jika dihasilkan dari penggunaan material/ bahan baku yang tidak terlalu banyak terbuang dan adanya peralatan penunjang yang memadai, sehingga tidak mengurangi mutu hasil pekerjaan yang ingin dicapai. Sebaliknya jika hasil suatu pekerjaan menjadi tidak produktif, bilamana material/bahan baku banyak terbuang dan peralatan penunjangnya tidak memadai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar