Promosi Jabatan
Pengertian
Promosi Jabatan
Pelaksanaan promosi jabatan yang baik
akan berpengaruh positif terhadap karyawan, karena akan memberikan dorongan
untuk bekerja lebih baik lagi agar dapat dipromosikan. Untuk lebih jelasnya
akan diuraikan lebih lanjut mengenai promosi jabatan berdasarkan pernyataan
para ahli sebagai berikut :
Menurut Hasibuan (2012 : 108)
Promosi adalah perpindahan
yang memperbesar authority dan responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam satu organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya semakin besar.
yang memperbesar authority dan responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam satu organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya semakin besar.
Sedangkan menurut Siagian (2008:169)
menyatakan Promosi ialah apabila seorang pegawai dipindahkan dari satu
pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkatannya
dalam hierarki jabatan lebih tinggi dan penghasilannya pun lebih besar pula
Berdasarkan pengertian promosi
menurut para ahli di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa promosi jabatan
adalah perpindahan karyawan untuk menempati jabatan yang lebih tinggi di dalam
struktur organisasi, disertai dengan bertambahnya hak maupun kewajiban. Promosi
yang diberikan tidak selalu memuat penambahan hak dan kewajiban secara
bersamaan, terkadang promosi memberi penambahan kewajiban tidak disertai
penambahan hak.
Tujuan – Tujuan
Promosi Jabatan
Perusahaan memiliki tujuan yang
berbeda-beda dalam menerapkan promosi untuk para karyawannya. Hasibuan (2012:113)
mengemukakan, tujuan umum diberikannya promosi, yaitu :
1.
Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa
yang semakin besar kepada karyawan yang berprestasi kerja tinggi
2.
Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status
sosial yang semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar
3.
Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja,
berdisiplin tinggi, dan memperbesar produktivitas kerjanya.
4.
Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan
direalisasinya promosi kepada karyawan dengan dsar pada waktu yang tepat serta
penilaian yang jujur.
5.
Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai
dalam perusahaan karena timbulnya lowongan berantai.
6.
Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan
kreativitas dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan.
7.
Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalaman
kerja para karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya.
8.
Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya
berhenti. Agar jabatan itu tidak lowong maka dipromosikan karyawan lainnya.
9.
Karyawan yang dipromosikan kepada jabatan yang tepat,
semangat, kesenangan, dam ketenangannya dalam bekerja semakin meningkat
sehingga produktivitas kerjanya juga meningkat.
10. Untuk
mempermudah penarikan pelamar sebab dengan adanya kesempatan promosi merupakan
daya pendorong serta perangsang bagi pelamar-pelamar untuk memasukan
lamarannya.
11. Promosi akan
memperbaiki status karyawan dari karyawan sementara menjadi karyawan setelah
lulus dalam masa percobaannya.
Syarat-Syarat
Promosi Jabatan
Untuk melakukan promosi, sebuah
perusahaan memiliki syarat-syarat tertentu sesuai dengan kebijakan perusahaan
tersebut. Hasibuan (2012:111) mengemukakan beberapa syarat umum yang biasanya
dugunakan dalam promosi jabatan, yaitu :
a.
Kejujuran
Karyawan harus
jujur terutama pada dirinya sendiri, bawahannya, perjanjian-perjanjian dalam
menjalankan atau mengelola jabatan tersebut, harus sesuai kata dengan
perbuatannya. Dia tidak menyelewengkan jabatannya untuk kepentingan pribadinya.
b.
Disiplin
Karyawan harus
disiplin pada dirinya, tugas-tugasnya, serta mentaati peraturan-peraturan yang
berlaku, baik tertulis maupun kebiasaan. Disiplin karyawan sangat penting
karena hanya dengan kedisiplinan memungkinkan perusahaan dapat mencapai hasil yang
optimal.
c.
Prestasi Kerja
Karyawan itu
mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan kualitas maupun
kuantitas dan bekerja secara efektif dan efisien. Hal ini menunjukan bahwa
karyawan dapat memanfaatkan waktu dan mempergunakan alat-alat dengan baik.
d.
Kerja Sama
Karyawan dapat
bekerja sama secara harmonis dengan sesama karyawan, baik horizontal maupun
vertikal dalam mencapai sasaran perusahaan. Dengan demikian akan tercipta
suasana hubungan kerja yang baik di antara semua karyawan.
e.
Kecakapan
Karyawan itu
cakap, kreatif, dan inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas pada jabatan
tersebut dengan baik. Dia bisa bekerja secara mandiri dalam menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik, tanpa mendapat bimbingan yang terus-menerus dari
atasannya.
f.
Loyalitas
Karyawan harus
loyal dalam membela perusahaan atau korps dari tindakan yang merugikan
perusahaan atau korpsnya. Ini menunjukan bahwa dia ikut berpartisipasi aktif
terhadap perusahaan atau korpsnya.
g.
Kepemimpinan
Dia harus mampu
membina dan memotivasi bawahannya untuk bekerja sama dan bekerja secara efektif
dalam mencapai sasaran perusahaan. Dia harus menjadi panutan dan memperoleh personality authority yang tinggi dari
para bawahannya.
h.
Komunikatif
Karyawan itu
dapat berkomunikasi secara efektif dan mampu menerima atau mempersepsi
informasi dari atasan maupun bawahannya dengan baik, sehingga tidak terjadi
miskomunikasi.
i.
Pendidikan
Karyawan harus
telah memiliki ijazah dari pendidikan formal sesuai dengan spesifikasi jabatan.
Jenis-Jenis
Promosi Jabatan
Perusahaan menerapkan jenis promosi
yang berbeda-beda untuk para karyawannya. Hasibuan (2012:113) mengemukakan beberapa
jenis promosi yang dikenal luas saat ini, yaitu :
1.
Promosi Sementara (Temporary
Promotion)
Seseorang
karyawan dinaikan jabatannya untuk sementara karena adanya jabatan yang lowong
yang harus segera diisi, seperti pejabat dekan.
2.
Promosi Tetap (Permanent
Promotion)
Seseorang
karyawan dipromosikan dari suatu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi karena
karyawan tersebut telah memenuhi syarat untuk dipromosikan. Sifat promosi ini
adalah tetap. Misalnya, seorang dosen dipromosikan menjadi dekan, wewenang,
tanggung jawab, serta gajinya akan naik.
3.
Promosi Kecil (Small
Scale Promotion)
Menaikkan
jabatan seseorang karyawan dari jabatan yang tidak sulit dipindahkan ke jabatan
yang sulit yang meminta keterampilan tertentu. Tetapi tidak disertai dengan
peningkatan wewenang, tanggung jawab, dan gaji.
4.
Promosi Kering (Dry
Promotion)
Seorang
karyawan dinaikkan jabatannya ke jabatan yang lebih tinggi disertai dengan
peningkatan pangkat, wewenang, dan tanggung jawab tetapi tidak disertai dengan
kenaikan gaji atau upah.
Indikator Promosi Jabatan
Perusahaan
memiliki pertimbangan yang berbeda-beda mengenai indikator-indikator yang
diperhitungkan dalam proses promosi jabatan. Hasibuan (2012:111-113) merumuskan
indikator-indikator umum yang diperhitungkan dalam proses promosi jabatan
sebagai berikut:
1.
Kejujuran
2.
Disiplin
3.
Prestasi kerja
4.
Kerja Sama
5.
Kecakapam
6.
Loyalitas
7.
Kepemimpinan
8.
Komunikatif
9.
Pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar