1. PENDAHULUAN.
Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam
rangka mencapai tujuan memerlukan perencanaan Sumber daya manusia yang efektif.
Suatu organisasi, menurut Riva’i( 2004:35) “tanpa didukung pegawai/karyawan
yang sesuai baiik segi kuantitatif,kualitatif, strategi dan operasionalnya
,maka organisasi/perusahaan itu tidak akan mampu mempertahankan keberadaannya,
mengembangkan dan memajukan dimasa yang akan datang”.
2. Berbagai Pengertian dan Strategi Perencanaan SDM
Mondy & Noe (1995) mendefinisikan Perencanan SDM sebagai
proses yang secara sistematis mengkaji keadaan sumberdaya manusia untuk
memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan ketrampilan yang tepat, akan
tersedia pada saat mereka dibutuhkan”. Kemudian Eric Vetter dalam Jackson &
Schuler (1990) dan Schuler & Walker (1990) mendefinisikan Perencanaan
sumber daya manusia (HR Planning) sebagai; proses manajemen dalam menentukan
pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi
yang diinginkan di masa depan. Dari konsep tersebut, perncanaan sumber daya
manusia dipandang sebagai proses linear, dengan menggunakan data dan proses
masa lalu (short-term) sebagai pedoman perencanaan di masa depan
(long-term).
3. Manfaat Pengembangan SDM di Masa Depan
Manfaat Pengembangan SDM di Masa Depan Pimpinan yang secara
teratur melakukan proses pengembangan strategi sumber daya manusia pada
organisasinya akan memperoleh manfaat berupa distinctive capability dalam
beberapa hal dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan, seperti :Yang
sifatnya strategis yakni : 1.Kemampuan mendifinisikan kesempatan maupun ancaman
bagi sumber daya manusia dalam mencapai tujuan bisnis. 2.Dapat memicu pemikiran
baru dalam memandang isu-isu sumber daya manusia dengan orientasi dan mendisdik
patisipan serta menyajikan perluasan perspektif. 3.Menguji komitmen manajemen
terhadap tindakan yang dilakukan sehingga dapat menciptakan proses bagi alokasi
sumber daya program-program spesifik dan aktivitas. 4.Mengembangkan “sense of
urgency” dan komitmen untuk bertindak. Kemudian yang sifatnya opersional
,perencanaan SDM dapat bermamfaat untuk : 1.Meningkatkan pendayagunaan SDM guna
memberi kontribusi terbaik, 2.Menyelaraskan aktivitas SDM dengan sasaran
organisasi agar setiap pegawai/tenaga kerja dapat mengotimalkan potensi dan
ketrampilannya guna meningkatkan kinerja organisasi, 3.Penghematan
tenaga,biaya, waktu yang diperlukan ,sehingga dapat meningkatkan efisiensi guna
kesejahteraanpegawai/karyawan.(Nawawi, 1997: 143)
4. Tahapan Perencanaan SDM
Menurut Jackson dan Schuler (1990), perencanaan sumber daya
manusia yang tepat membutuhkan langkah-langkah tertentu berkaitan dengan
aktivitas perencanaan sumber daya manusia menuju organisasi modern.
Langkahlangkah tersebut meliputi :
1.Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun
persediaan sumber daya manusia yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis
masa depan.
2.Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya manusia
3.Merancang dan mengimplementasikan program-program yang
dapat memudahkan organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan sumber daya
manusia
4.Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang
berjalan.
5. Kesenjangan dalam Perencanaan Sumber daya Manusia Dalam
perencanaan SDM
Kesenjangan dalam Perencanaan Sumber daya Manusia Dalam
perencanaan SDM tidaklah semudah apa yang dibayangkan, kendati telah ada
perhitungan dan pertimbangan berdasarkan kecenderungan dan data yang tersedia,
tapi kemelencengan bisa saja terjadi. Hal ini wajar karena selain adanya
dinamika organisasi juga adanya perubahan faktor lingkungan , kebijakan yang
tidak diantisipasisi sebelumnya. Proses perencanaan sering tidak berjalan
sebagaimana mestinya, karena kebijakan perencanaan tidak dibuat secara detil,
sehingga terjadi kesenjangan antara kebijakan sebelumnya dengan aspek teknis
operasional secara empiris . Persoalan yang dihadapi dalam perencanaan sumber
daya manusia dalam pengembangan dan implementasinya dari strategi sumber daya
manusia dapat dikelompokkan ke dalam empat permasalah (Rothwell, 1995) :
Pertama, perencanaan menjadi suatu problema yang dirasa tidak bermanfaat karena
adanya perubahan pada lingkungan eksternal organisasi, meskipun nampak adanya
peningkatan kebutuhan bagi perencanaan. Kedua, realitas dan bergesernya
kaleidoskop prioritas kebijakan dan strategi yang ditentukan oleh keterlibatan
interes group yang memiliki power. Ketiga, kelompok faktor-faktor yang
berkaitan dengan sifat manajemen dan ketrampilan serta kemampuan manajer yang
memiliki preferensi bagi adatasi pragmatik di luar konseptualisasi, dan rasa
ketidakpercayaan terhadap teori atau perencanaan, yang dapat disebabkan oleh
kurangnya data, kurangnya pengertian manajemen lini, dan kurangnya rencana
korporasi. Keempat, pendekatan teoritik konseptual yang dilakukan dalam
pengujian kematangan perencanaan sumber daya manusia sangat idealistik dan
preskriptif, di sisi lain tidak memenuhi realita organisasi dan cara manajer
mengatasi masalah-masalah spesifik. Permasalahan tersebut merupakan sebuah
resiko yang perlu adanya antisipasi dengan menerapkan aspek fleksibilitas
,manakala terjadi kesenjangan di lapangan. Namun sedapat mungkin manajer telah
menyiapkan langkah-langkah antisipasi secara cermat setiap perkembangan yang
terjadi , karena pada dasarnya sebuah bangunan perencanaan SDM tidak harus
dibongkar secara mendasar , jika ada kekurangan dan kelemahan ,tentu ada upaya
mengatasi jalan keluar yang terbaik. Oleh karena itu diperlukan analisis
terhadap perencanaan yang dibuat dengan menreapkan analisi SWOT.
Sumber: klik
Sumber: klik
berikut ada beberapa materi powerpoint yang akan saya bagikan untuk para pembaca, mengenai Strategic Sumber Daya Manusia
Download 1 Download 5 Download 9
Download 2 Download 6
Download 3 Download 7
Download 4 Download 8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar